Kesadarannya seperti telah terprogram,
setengah jam menjelang subuh, ia bangun, langsung berwudhu, shalat dua
rakaat, dan turun ke bawah. Paman Hulusi ternyata juga telah bangun. Ia
sedang di kamar mandi berwudhu. Sejurus kemudian kaduanya sudah keluar
rumah menuju mobil, untuk shalat berjamaah di Edinburgh Central Mosque
yang berdiri di samping kampus utama The University of Edinburgh.
"Astaghfirullah."
"Ada apa Hoca?"
Fahri mengisyaratkan agar melihat coretan di kaca depan mobil SUV. Paman Hulusi tersentak. Coretan itu berbunyi: ISLAM=SATANIC!
"Bu haddi asan bir hadise izin verilmemeli!"*
kata Paman Hulusi sangat geram setengah berteriak. Jika ia telah
menggunakan bahasa Turkinya, tanda Paman Hulusi sudah sangat marah.
"Sabret heyecanlanma Amca!"** Fahri menenangkan.
Dalam
satu bulan ini, itu adalah kali ketiga kaca depan mobil milik Fahri di
coret-coret dengan kata yang merendahkan Islam dan Muslim. Dan selama
ini Fahri bersabar saja, ia tidak mengadukan peristiwa itu kepada
organisasi-organisasi yang menangani kasus-kasus terkait islamofobia
atau anti-muslim, seperti The Islamic Human Rights Commission, atau tell Mama yang dijalankan oleh Faith Matters.
Fahri khawatir yang melakukan tindak tidak bertanggung jawab itu
ternyata adalah salah satu tetangganya yang akan membuat tetangganya
semakin jauh darinya jika ia melibatkan organisasi formal aatu lembaga
hukum formal. Sedikit hal yang membuatnya lega adalah bahwa coretan itu
tidak menggunakan tinta atau cat permanen. Kelihatannya menggunakan
spidol white board yang sangat mudah dihapus. Fahri menghapus tulisan itu dengan tangannya.
"Kita sedikit ngebut supaya tidak terlambat jamaah," gumam Fahri ketika sudah masuk mobil.
Mobil
itu bergerak meninggalkan garasi. Tanpa disadari oleh Fahri, sepesang
mata dari balik jendela dari sebuah kamar yang gelap memerhatikan mobil
itu dengan saksama. Wajah pemilik mata itu tampak dingin, namun
menyiratkan kepuasan.
***
Edinburgh Central Mosque
atau orang-orang Arab menyebutnya masjid Edinburgh Al-Markazi adalah
masjid utama umat Islam di Kota Edinburgh. Masjid itu terletak di
jantung kota Edinburgh. Tepat di sisi timur kampus utama The university of Edinburgh. Dari Princes Street Gardens atau dari The Royal Mile, dua jalan paling legendaris di Kota Edinburgh, masjid itu bisa dijangkau beberapa menit dengan jalan kaki.
***
(bersambung...)
* Bahasa Turki, artinya: Perbuatan ini sudah melampaui batas, tidak bisa dibiarkan.
**Bahasa Turki, artinya: Sabar, jangan emosi, paman.