Beberapa waktu yang lalu, saya sempat melihat dan membaca sebuah status teman diberanda facebook seperti ini.
|nangis itu memang nggak menyelesaikan masalah, tapi setidaknya bisa jadi jalur mengeluarkan "ganjalan" masalah tuh, perasaan jadi lebih tenang deh.Untung masih ada nangis di dunia ini. I Like Nangis :)|
yah,,sekilas saya sempat menganggapnya, -ah dasar aja anak cengeng. maunya nangis aja, sedikit-dikit nangis-
Tapi saya salah. Dan teman saya benar.
Beruntunglah masih ada tangis di dunia ini.
Saya sering sekali mendengar seseorang berkata,
|cowok kok nangis, cemen! Gak jantan!kayak cewek aja, cowok apa banci?!|
Jadi apakah di dunia ini yang boleh banyak menangis adalah cewek aja?
Apakah air mata cowok itu lebih sedikit dari cewek?
Dimanakah sebenarnya letak hubungan antara kejantanan seorang cowok dengan sebuah tangis?
Terlalu terburu-buru orang yang berkata seperti itu.
Coba kita ingat kembali,
Ketika perut ibu kita mulai mules menjelang melahirkan kita, ibu kita pun menangis.
Menangis bahagia?Menangis berduka?
seyogyanya setiap ibu yang akan melahirkan anaknya, pasti akan menangis bahagia.
Kita diazani,
dengan tujuan agar kelak ketika sudah besar dan akhil baligh kita bisa segera melaksanakan perintah-Nya jika mendengar azan.
Selain itu, ada hal penting yang juga selalu menjadi perhatian bagi bidan atau dokter, ataupun dukun beranak yang membantu kelahiran kita. Mereka, menunggu kita MENANGIS.
Coba kalian yang masih suka berkata bahwa
|Menangis itu cemen. Menangis itu cengeng. Menangis itu kayak pengemis. Menangis itu pecundang.|
kalian tanyakan pada ibu kalian, apakah kalian tidak menangis saat kalian keluar dari rahim ibu kalian dengan keadaan telanjang?
Menangislah,
Karena dengan tangis, seseorang akan tersentuh hati dan perasaaannya.
Menangislah,
karena dengan menangis, terlihat siapa yang peduli dan siapa yang menyakiti
Menangislah,
karena menangis bukan berarti cengeng.
Menangislah,
karena menangis bukan berarti manja.
Menangislah,
karena menangis bukan berarti pecundang.
Menangislah,
karena menangis mampu mengurangi beban di pundakmu.
Menangislah,
karena menangis bukan berarti kau menjadi seorang pengemis.
Menangislah,
karena kesalahan-kesalahan kita yang kian hari kian menumpuk.
Menangislah,
karena umur kita semakin hilang, entah bermanfaat atau tidak
Menangislah,
karena setelah hujan turun pun akan ada pelangi yang indah.
tetapi, Jangan kaulupakan senyummu
|nangis itu memang nggak menyelesaikan masalah, tapi setidaknya bisa jadi jalur mengeluarkan "ganjalan" masalah tuh, perasaan jadi lebih tenang deh.Untung masih ada nangis di dunia ini. I Like Nangis :)|
yah,,sekilas saya sempat menganggapnya, -ah dasar aja anak cengeng. maunya nangis aja, sedikit-dikit nangis-
 |
| air mata bukan lambang kelemahan~ |
Tapi saya salah. Dan teman saya benar.
Beruntunglah masih ada tangis di dunia ini.
Saya sering sekali mendengar seseorang berkata,
|cowok kok nangis, cemen! Gak jantan!kayak cewek aja, cowok apa banci?!|
 |
| Air mata itu tidak selamanya kesedihan |
Jadi apakah di dunia ini yang boleh banyak menangis adalah cewek aja?
Apakah air mata cowok itu lebih sedikit dari cewek?
Dimanakah sebenarnya letak hubungan antara kejantanan seorang cowok dengan sebuah tangis?
Terlalu terburu-buru orang yang berkata seperti itu.
Coba kita ingat kembali,
Ketika perut ibu kita mulai mules menjelang melahirkan kita, ibu kita pun menangis.
Menangis bahagia?Menangis berduka?
seyogyanya setiap ibu yang akan melahirkan anaknya, pasti akan menangis bahagia.
Kita diazani,
dengan tujuan agar kelak ketika sudah besar dan akhil baligh kita bisa segera melaksanakan perintah-Nya jika mendengar azan.
Selain itu, ada hal penting yang juga selalu menjadi perhatian bagi bidan atau dokter, ataupun dukun beranak yang membantu kelahiran kita. Mereka, menunggu kita MENANGIS.
Coba kalian yang masih suka berkata bahwa
|Menangis itu cemen. Menangis itu cengeng. Menangis itu kayak pengemis. Menangis itu pecundang.|
kalian tanyakan pada ibu kalian, apakah kalian tidak menangis saat kalian keluar dari rahim ibu kalian dengan keadaan telanjang?
Menangislah,
Karena dengan tangis, seseorang akan tersentuh hati dan perasaaannya.
Menangislah,
karena dengan menangis, terlihat siapa yang peduli dan siapa yang menyakiti
Menangislah,
karena menangis bukan berarti cengeng.
Menangislah,
karena menangis bukan berarti manja.
Menangislah,
karena menangis bukan berarti pecundang.
Menangislah,
karena menangis mampu mengurangi beban di pundakmu.
Menangislah,
karena menangis bukan berarti kau menjadi seorang pengemis.
Menangislah,
karena kesalahan-kesalahan kita yang kian hari kian menumpuk.
Menangislah,
karena umur kita semakin hilang, entah bermanfaat atau tidak
karena setelah hujan turun pun akan ada pelangi yang indah.
tetapi, Jangan kaulupakan senyummu
