Ciyelah, judulnya gaya ya pake bahas linggis Inggris segala. Baru juga bisa bilang No-Yes udah bikin judul postingan pake You Find It Only @Lampung
oke,
Menilai suatu tulisan itu biasanya dimulai dari judulnya. Makanya gua bikin bahasa-bahasa internasional gitulah. Gak masalah, walaupun tiap ujian bahasa nasional (Bahasa Indonesia) gak pernah dapet 100, whatever, tak masalah. Yang Penting SAYA CINTA INDONESIA ^^9
Jadi, dari judulnya aja pasti udah bikin penasaran kan.
Emang apa sih yang cuman ada di Lampung?
daripada lama di intro nya mending langsung caw aja yuk kita kepembahasannya.
Gua baru-baru ini muali menyadari, kalau ternyata cara nulis gua itu mulai sulit dipahami untuk beberapa orang. Bukan masalah tulisannya yang kayak cacing kepanasan (yah walaupun itu menjadi masalah utamanya). Masalahnya adalah terletak pada kata-kata yang gua pake untuk menuliskan cerita gua ini. Dan ternyata, setelah gua berdiskusi dengan Conan dan Sherlock Holmes ditemukan masalahnya. Mereka bilang, ini karena gua lahir, bayi, anak-anak, remaja, alay, alay, alay, dan mau dewasa di Lampung. Iya, gua alayanya kubik, MASALAH BUAT ELOH??
Terdapat beberapa penggunaan kata yang ternyata hanya anak sumatera, ummm khususnya Lampung yang gak dipahami sama anak Indonesia yang lainnya. Berikut ini diantaranya.
1. Gua
Yups,, dari awal disini saya, menggunakan kata gua untuk menggantikan kata saya. Setelah diteliti kalau anak gaul Jakarta sih ngomongnya gue, tapi diLampung kebanyakan orang menggunakan gua. Bukan goa ya.
2. Dia Orang, Kamu Orang.
Dia orang ---> ya emang bener kalo dia itu orang. Emang situ bukan orang.
Mungkin akan ada yang nyangka maksud dari dia orang itu seperti itu. Nyata bukan. Dulu saya mengira semua anak gaul di Indonesia akan menggunakan kata dia orang, kamu orang. Ternyata tidak lagi. Sebenarnya maksud dari dia orang itu sama halnya dengan mereka. Kamu Orang itu sama dengan kalian. Tapi entah kenapa, anak gaul di Lampung lebih sering menggunakan dia orang, dan kamu orang. Belum ada penjelasan secara pastinya apa fungsi kata orang disitu. Parahnya lagi, kadangan mereka juga menggunakan kata orang untuk menunjukkan benda mati dan binatang ataupun tumbuhan. Contohnya adalah terjadinya percakapan berikut ini.
A: "Itu rame-rame pada ngapain sih?"
B: "Gak tau tuh dia orang pada ngeributin apaan."
A: "Eh-eh kamu orang tau gak dia orang pada ngeributin apa," tanya si A kepada si C, D, dan E.
C: "Oh,,itu ngeributin masalah kucing ketabrak motor," jawab si C
D: "Orang kucingnya juga gak liat-liat sih mau lewat,"
E: "Orang itu bukan nabrak kucing kok, itu ngeributin masalah pertamx 3ribuan tau,"
(A, B, C, D, dan E ikutan ribut nyedotin pertamax)
Bingung?
Pasti. Kalo gak terbiasa dan gak mau tanya apa maksud penggunaan kata orang saat berbincang dengan anak gaul Lampung, ya pasti bingung. Karena beberapa temen gua juga ada yang diprotes termasuk gua, masalah penggunaan kata orang itu. Namun, alhamdulillahnya sekarang gua sudah tidak seberapa sering menggunakan kata orang ketika menunjukkan hewan. Alangkah ancurnya tata bahasa gua ya :D heheheheheh
3. Geh
Apa lagi ini? Hah?
kelakuan anak gaul emang gak ada sudahnya ya. Selalu berinovasi dan berimprovisasi. Jiahhhh (sok tau aja artinya).
Penggunaan kata geh juga masih sering ditanyakan oleh sebagian besar orang, diluar anak gaul Lampung. rata-rata orang akan bingung, nyari arti dari kata geh tersebut. Padahal ini kata semacam dengan kata Kok, Loh, dan Sih. Hanya saja, ini dialah, hasil kreasi anak bangsa -,-
Contoh penerapannya dalam sehari-hari adalah sebagai berikut:
A: "Eh, elo udah ngerjain tugas bahasa Indonesia belum?"
B: "Ah, emang ada tugas ya? Bukannya itu gak jadi,"
A: "Ihhhorang udah dikasih tau lagi geh, kalo tugasnya jadi. Tapi dikumpulnya sebelum UAS Bahasa Indonesianya gitu geh,"
sebenernya, kata geh-nya ini bisa digantikan ya sama Kok. Namun, orang bisa karena terbiasa. Teman gua pun sempat merasakan betapa anehnya kata-kata anak gaul lampung. Yah, gua sih ngemaklumin aja ya. Namanya juga dari sabang sampai merauke. Jadi banyaklah ya 'aneh'nya itu.
Gua aja ngerasa aneh, waktu dikasih tau sama temen kalo disuatu daerah tertentu tepat disebuah kota gitu. Penggunaan kata ganti aku dan kamu itu dianggap sangat tabu. Dan sangat mencurigakan, ketika ada orang yang berbincang menggunakan kata aku dan kamu.
Mungkin baru Tiga itu tadi aja ya, yang You Find It Only@Lampung nya. Sebenernya ada banyak hal yang cuman diLampung aja kalian bisa temukan. Mungkin seperti keindahan tempat wisata bahari dan kulinernya. Ummmm
Terima kasih :3
oke,
Menilai suatu tulisan itu biasanya dimulai dari judulnya. Makanya gua bikin bahasa-bahasa internasional gitulah. Gak masalah, walaupun tiap ujian bahasa nasional (Bahasa Indonesia) gak pernah dapet 100, whatever, tak masalah. Yang Penting SAYA CINTA INDONESIA ^^9
Jadi, dari judulnya aja pasti udah bikin penasaran kan.
Emang apa sih yang cuman ada di Lampung?
daripada lama di intro nya mending langsung caw aja yuk kita kepembahasannya.
Gua baru-baru ini muali menyadari, kalau ternyata cara nulis gua itu mulai sulit dipahami untuk beberapa orang. Bukan masalah tulisannya yang kayak cacing kepanasan (yah walaupun itu menjadi masalah utamanya). Masalahnya adalah terletak pada kata-kata yang gua pake untuk menuliskan cerita gua ini. Dan ternyata, setelah gua berdiskusi dengan Conan dan Sherlock Holmes ditemukan masalahnya. Mereka bilang, ini karena gua lahir, bayi, anak-anak, remaja, alay, alay, alay, dan mau dewasa di Lampung. Iya, gua alayanya kubik, MASALAH BUAT ELOH??
Terdapat beberapa penggunaan kata yang ternyata hanya anak sumatera, ummm khususnya Lampung yang gak dipahami sama anak Indonesia yang lainnya. Berikut ini diantaranya.
1. Gua
Yups,, dari awal disini saya, menggunakan kata gua untuk menggantikan kata saya. Setelah diteliti kalau anak gaul Jakarta sih ngomongnya gue, tapi diLampung kebanyakan orang menggunakan gua. Bukan goa ya.
2. Dia Orang, Kamu Orang.
Dia orang ---> ya emang bener kalo dia itu orang. Emang situ bukan orang.
Mungkin akan ada yang nyangka maksud dari dia orang itu seperti itu. Nyata bukan. Dulu saya mengira semua anak gaul di Indonesia akan menggunakan kata dia orang, kamu orang. Ternyata tidak lagi. Sebenarnya maksud dari dia orang itu sama halnya dengan mereka. Kamu Orang itu sama dengan kalian. Tapi entah kenapa, anak gaul di Lampung lebih sering menggunakan dia orang, dan kamu orang. Belum ada penjelasan secara pastinya apa fungsi kata orang disitu. Parahnya lagi, kadangan mereka juga menggunakan kata orang untuk menunjukkan benda mati dan binatang ataupun tumbuhan. Contohnya adalah terjadinya percakapan berikut ini.
A: "Itu rame-rame pada ngapain sih?"
B: "Gak tau tuh dia orang pada ngeributin apaan."
A: "Eh-eh kamu orang tau gak dia orang pada ngeributin apa," tanya si A kepada si C, D, dan E.
C: "Oh,,itu ngeributin masalah kucing ketabrak motor," jawab si C
D: "Orang kucingnya juga gak liat-liat sih mau lewat,"
E: "Orang itu bukan nabrak kucing kok, itu ngeributin masalah pertamx 3ribuan tau,"
(A, B, C, D, dan E ikutan ribut nyedotin pertamax)
Bingung?
Pasti. Kalo gak terbiasa dan gak mau tanya apa maksud penggunaan kata orang saat berbincang dengan anak gaul Lampung, ya pasti bingung. Karena beberapa temen gua juga ada yang diprotes termasuk gua, masalah penggunaan kata orang itu. Namun, alhamdulillahnya sekarang gua sudah tidak seberapa sering menggunakan kata orang ketika menunjukkan hewan. Alangkah ancurnya tata bahasa gua ya :D heheheheheh
3. Geh
Apa lagi ini? Hah?
kelakuan anak gaul emang gak ada sudahnya ya. Selalu berinovasi dan berimprovisasi. Jiahhhh (sok tau aja artinya).
Penggunaan kata geh juga masih sering ditanyakan oleh sebagian besar orang, diluar anak gaul Lampung. rata-rata orang akan bingung, nyari arti dari kata geh tersebut. Padahal ini kata semacam dengan kata Kok, Loh, dan Sih. Hanya saja, ini dialah, hasil kreasi anak bangsa -,-
Contoh penerapannya dalam sehari-hari adalah sebagai berikut:
A: "Eh, elo udah ngerjain tugas bahasa Indonesia belum?"
B: "Ah, emang ada tugas ya? Bukannya itu gak jadi,"
A: "Ihhh
sebenernya, kata geh-nya ini bisa digantikan ya sama Kok. Namun, orang bisa karena terbiasa. Teman gua pun sempat merasakan betapa anehnya kata-kata anak gaul lampung. Yah, gua sih ngemaklumin aja ya. Namanya juga dari sabang sampai merauke. Jadi banyaklah ya 'aneh'nya itu.
Gua aja ngerasa aneh, waktu dikasih tau sama temen kalo disuatu daerah tertentu tepat disebuah kota gitu. Penggunaan kata ganti aku dan kamu itu dianggap sangat tabu. Dan sangat mencurigakan, ketika ada orang yang berbincang menggunakan kata aku dan kamu.
Mungkin baru Tiga itu tadi aja ya, yang You Find It Only