-->
Nafilata Primadia

Tragedi Akhir Tahun 2013

Tragedi Akhir Tahun 2013
Peristiwa yang lumayan mengejutkan ini terjadi pada 21 Desember 2013 lalu. Sungguh tidak ada firasat apapun atas akan terjadinya hal ini.

Saat itu saya dan ketiga teman saya sedang mengikuti kegiatan les seperti biasanya. Materi yang disampaikan adalah tentang cara membagi partisi di flashdisk, dan melakukan format flashdisk. Dan semuanya dilakukan di sistem operasi Linux. 

Ah iya, saya memang sangat newbie sekali dalam dunia Linux. Belum ada satu persennya saya tahu tentang linux. Maka dari itu saya berusaha mencari tahu tentangnya lewat les ini.

Awalnya semua berjalan mulus, tanpa hambatan yang berarti. Setiap step-step yang dicontohkan kami (Saya dan ketiga teman saya) jalankan dengan baik. Kemudian sang guru les, menyuruh kami untuk kembali mengulangi beberapa materi yang telah disampaikan. 

Mungkin siang itu saya benar-benar lapar. Tiba-tiba saja saya kehilangan ingatan tentang yang sudah diajarkan oleh sang bapak *alibi*. Saat saya pasang lagi flashdisk yang sebelumnya telah dibuat menjadi dua partisi, saya lihat lagi. Saya langsung saja melakukan format seperti yang telah dilakukan sebelumnya. 

Saya sempat curiga saat melihat space dari yang saya anggap flashdisk. Padahal di awal yang saya ingat, ukuran flashdisknya itu cuman 4Gb, yang berarti 4000Mb, nah saat itu saya lihat kenapa ukurannya jadi 32 dengan 0 yang banyak dibelakangnya. Saya tidak menaruh curiga bahwa itu adalah kapasitas dari local disk D punya gueeeeeeeeeeeeeeeeee.

Pas gue tanya ke temen sebelah gue, dia langsung bilang deh
"Pi. itu kan D kamu."
Gue masih gak nyambung dengan yang baru saja gue lakukan.
*beberapa saat kemudian gue sadar*
"wuuuuuuuuuuuttttttttttttt,, semuanya udah dihapus, udah diwrite"
Saat itu juga sang bapak guru masih asyik melanjutkan ngasih tahu materinya, hingga akhirnya gue bilang
"Pak, saya salah format. Saya format D saya. Gimana pak?"
sang bapak hanya menjawab "Ya kan saya gak nyuruh kamu ngeformat D kamu, saya nyuruhnya flashdisk. Yaudah windowsnya ikutan ilang juga itu. Nanti instal lagi. Bukan salah saya loh, saya gak nyuruh itu.."

peft banget. Yang langsung gue inget saat itu adalah, tugas pemrograman gue yang mau dipake buat ujian senen besoknya belum gue salin. Setelah itu gue inget, film india gue yang gue download belum dipindahin.Oh my my.

Penyesalan yang terdalam sih enggak. Menurut temen-temen gue, sikap gue malah super tenang. Gak ada gupek-gupeknya. Padahal kalo kata temen gue, dia pasti udah pening banget kalo hal itu terjadi padanya. Tapi gue enggak. Karena gue mensugesti diri gue sendiri dengan kata-kata  "Anggap aja kemaren-kemaren gak punya leptop. Anggep aja ini leptop baru. Yang belum ada apa-apanya."
sumber: www.keepcalm-o-matic.co.uk


Saat itu juga, leptop gue akhirnya diinstal ulang lagi. Dan kali ini udah gak pake dua OS lagi. Udah fix pake Linux aja. Biar jadi orang ketje bin keren :). Selamat datang kedunia linux<
sumber:http://informasikomputer.com

Sambil nungguin nginstall selesai waktu itu gue ngerjain ulang tugas program gue. Dan alhamdulillah sehari udah jadi setengahnya. Padahal sebelumnya gue ngerjainnya selama seminggu. 

Dan semenjak gue pake linux yang diciptakan oleh sepasang kekasih Debra dan Ian yang diberi nama Debian, gue belum bisa internetan sembarangan. Leptop gue belum bisa mbaca sinyal wifi. Baru bisa di colok ke kabel LAN. Kemaren gue coba colokin modem, dia juga belum bisa. Butuh digelitikin dulu.

Oleh karena itu gue sempat mengalami rasa malas  yang sangat memuncak untuk ngeblog.wkwkwkwkw *alibi lagi* 
Tapi kini gue kembali.Hahahahahah
Nafilata Primadia
Load comments