Resolusi dan Aksi Awal 2014

Selamat datang 2014, Selamat datang ujian akhir semesta..eh semester maksudnya :D

Alhamdulillah masih mendapat banyak keajaiban hingga tahun 2014 ini.

Awal tahun baru gini pasti orang-orang lagi pada anget-angetnya deh bikin resolusi. Pernyataan tertulis yang berisi hal-hal yang ingin dicapai. Ya termasuk gue juga. Semenjak nonton video seorang mahasiswa IPB yang nulisin 100 mimpinya dan semuanya tercapai, gue jadi 'ikutan' buat hal semacam itu.  Dan biasanya gue buatnya itu pas tahun baru, awal semester, menjelang puasa ramadhan, dan setelah puasa ramadhan. 

Resolusi yang gue buat kemaren-kemaren emang kebanyakan masih sekadar resolusi yang abal-abal. Asal tulis sebanyak-banyaknya, tapi aksinya jauh dari apa yang dituliskan. 

Ada banyak cara orang nulisin resolusinya. Ada yang ditulis di kertas kecil terus ditaroh dompet, ditulis dikarton terus ditempel didinding kamar, ditulis di binder, buku diary, blog, wall fb, twet, dll. Biasanya narohnya ditempat yang mudah dan sering diliat sama kita. Gitu.

Gue pernah dapet referensi cara nulisin resolusi dan menjadikan resolusi itu biar gak cuman jadi resolusi ikutan trend aja. Yang pertama referensi dari blognya mas @shitlicious. Waktu itu artikelnya membahas ya hal semacam bikin catetan terkait hal-hal yang ingin kita capai gitu. Menurut doi, sebaiknya waktu menuliskan hal-hal yang ingin dicapai itu disertai dengan kalimat "....atau lebih baik dari itu" ya kan siapa tahu kita dapatkan yang lebih baik dari yang kita harapkan. Dan mas Alitt berpesan juga perbanyak hal-hal yang ingin dicapainya itu yang membantu orang lain (maaf kalimatnya tidak sama seperti itu, tapi yang saya tangkap begitu :))  ^^

Selanjutnya, gue juga pernah dapet rekomendasi cara menuliskan semua hal yang ingin kita capai dari dosen gue. Waktu itu gue masih semester dua. Angkatan gue masih punya citra yang amak jelek di mata hampir semua dosen satu fakultas -.- Sebagai wakil ketua jurusan yang baik, tidak sombong, dan rajin solat, beliau memberi wejangan yang bikin gue dan temen-temen gue jadi shock. Karena tuh bapak dosen tiba-tiba aja ditengah acara motiva(c)tion  ngajakin nge-Rock.

Sebelumnya seluruh mahasiswa kelas gue disuruh bawa kertas karton beserta spidol. Gue sempet curiga bakal disuruh bikin kertas buat demo penolakan-penolakan ke depan rektorat gitu. Alhamdulillah, kecurigaan gue salah. Tuhlah, jangan suka suuzon ya.  Ternyata pak dosennya nyuruh dan temen-temen gue untuk menuliskan minimal 50 target yang ingin dicapai. Berhubung saat itu gue nulis target-target gue dengan ukuran font largest, jadi kertas karton gue cuman muat 25 target aja. Kemudian beliau menyampaikan sebuah pesan yaitu, tulis sebanyak-banyaknya target yang ingin dicapai. Kalau sudah ada banyak yang ditulis masa iya gak ada yang kecoret sama sekali? masa iya gak ada yang ke capai?  Nah dari situ gue mulai suka nulisin banyak-banyak target gue. Bahkan ada yang berulang-ulang saking karena belum tercapai :D hhe

Nah selain itu, ada yang baru lagi loh cara membuat resolusi yang baru beberapa hari yang lalu gue dapatkan dari seorang motivator, inspirator sukses mulia siapa lagi kalau bukan kek @jamilAzzaini.  Gue tau dari twit beliau yang muncul di TL. Beliau adalah motivator yang kerOn abisssssssss. Waktu itu kek jamilAzzaini lagi ngetwit link artikel cara membuat resolusi dari web beliau.Oh iya, gue rekomendasikan banget artikel-artikel di webnya kek jamilAzzaini ini untuk jadi bahan bacaan.  Gue langsung baca aja.Gue baca sampe selesai, bahkan sampe kolom komentar-komentarnya gue bacain juga. Cara yang kek jamil anjurkan itu adalah dengan cara kita menuliskan semua target yang akan kita capai. Semuanya. Kemudian kita kerucutkan lagi target-target kita yang buanyak itu, menjadi 3 besar saja. Tapi ketiga besar target kita itu adalah target yang kalau mereka tercapai maka target-target yang lainnya akan ikut tercapai juga. Dan ketiganya juga harus mempunyai tujuan yang jelas. Dengan mengkerucutkan jumlah targetan kita ini akan memudahkan kita untuk mengingat apa-apa saja targetan yang telah kita tentukan. Menurut beliau, dalam membuat resolusi yang terpenting adalah bukan kuantitasnya, melainkan kualitas dari target itu sendiri. 

Dan sekarang gue pake semua cara di atas untuk nyusun resolusi,  gue pake cara dari kek JamilAzzaini .  Namun ternyata resolusi gue dikecurutkan jumlahnya jumlahnya lima. Gak bias diperkecil lagi, anu udah beda cabang soalnya ^^. Tapi gak apalah yang penting actionnya tetep on fire hhe.