-->
Nafilata Primadia

Keanehan yang akan menimpa umat islam.


Sudah berminggu-minggu beberapa daerah di tanah air dilanda bencana. Negri kita sedang dalam proses perbaikan nampaknya. Semoga saudara-saudara kita tetap semangat menjalani kehidupan, dan semoga Indonesia akan menjadi lebih rapi lagi setelah adanya bencana yang datang.

Selain berita bencana yang terjadi di mana-mana, beberapa waktu ini juga lagi lumayan rame ngomongin masalah Asm*rand*h yang keluar dari agama islam alias murtad. Bahkan yang lebih baru lagi berita tentang mundurnya pak Gita Wirjawan sebagai Mentri Perdagangan dalam rangka memfokuskan diri untuk konvensi capres partai Demokrat.


Kemarin, saat saya baca status-status 'friends' di beranda saya, ada status begini.

“Gak usah sibuk ngehakimin keyakinan orang lain deh. Orang pindah agama aja diurusin. Urusin aja tuh koruptor...”(kurang lebihnya begitu)
Yang saya pikirkan saat membaca status itu, saya akan berkomentar
“Ngapain juga kita ngurusin koruptor. Orang yang nyuri duit rakyat kok malah di urusin, makin seneng aja dia. Lagian sudah ada KPK yang ngurusin dan merhatin mereka.” Gitu
Ya, sebenernya mau saya komentari begitu, tapi diakan cuman 'friends' di facebook. Jadi saya komentari di sini saja ya mbak.

Mungkin untuk beberapa orang masalah Asm*rand*h ini sangat amat gak penting untuk di bahas. Tapi, pas saya liat di salah satu artikel yang di bagikan oleh merdeka.com di facebook, banyak juga lho yang kasih komentar. Ada yang komen  dengan kata-kata menghina seperti ngataian Asm*rand*h itu tolol—menjual iman demi cinta dunia. Ada yang komen baik-baik juga dengan mendoakan semoga  Asm*rand*h segera mendapatkan hidayah-Nya kembali.

Masih di hari yang sama.
Saya membaca sebuah tulisan di rubrik Hikmah Republika edisi Kamis, (30/1). Judul rubrik Hikmahnya adalah Perkara Aneh. Saya harap teman-teman mau membacanya sampai akhir.

Berikut ini isi dari rubrik tersebut.

Perkara Aneh
(Oleh Ade Sudaryati)

Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Asqalani dalam karyanya Nashaihul 'Ibad [hal 42] mengutip sebuah hadis tentang keanehan yang akan menimpa umat islam. Menurut Rasulullah SAW, jumlahnya ada enam perkara.

Pertama

Masjid menjadi bangunan yang aneh. Bangunan masjid berdiri megah, dibangun dengan susah payah, dan berada di tengah-tengah perkampungan yang padat penduduknya. Namun, orang-orang di perkampungan tersebut enggan melaksanakan ibadah shalat di masjid


Kedua

mushaf al-quran menjadi perkara aneh. Orang-orang berlomba-lomba mengoleksi Alquran di rumahnya. Mereka membeli Alquran dengan model terbaru, berharga mahal, namun setelah berada di rumah, Alquran hanya menjadi simbol kebanggaan.
Kitab suci ini di pajang di rak dan jarang sekali dibaca, apalagi dihayati makna dan kandungannya.


Ketiga

banyak orang berlomba-lomba menghafal Alquran, tetapi sedikit sekali orang yang berlomba-lomba mengamalkan isi dan kandungannya.

Keempat
 
aneh sekali banyak wanita salihah yang bersuami laki-laki yang tidak taat dalam melaksanakan ajaran agama.

Kelima 

aneh sekali, banyak laki-laki saleh yang beristrikan wanita yang tidak taat beragama.

Keenam
 
aneh sekali, orang alim (yang memahami ilmu agama) berada di tengah-tengah masyarakat, namun masyarakat sudah enggan lagi mendengar fatwa-fatwanya.

Sementara itu, Imam Ghazali dalam karyanya Minhajul 'Abidin[hal 16] mengutip sabda Rasulullah yang disampaikan kepada Haris Ibnu Umairah.

“Jika umurmu panjang, kamu akan menghadapi suatu zaman yang aneh. Pada zaman tersebut akan banyak ahli pidato yang piawai dalam menyampaikan pidatonya, namun sangat sedikit sekali dari kalangan mereka yang benar-benar ulama(memahami ilmu agama dan hatinya takut kepada Allah). Pada zaman tersebut akan banyak sekali orang-orang yang memerlukan bantuan (banyak orang miskin), namun sangat sedikit sekali orang yang mau menolong mereka, dan pada zaman tersebut keikhlasan dalam mencari ilmu sudah sirna. Orang-orang mencari ilmu hanya untuk mengikuti keinginan hawa nafsu belaka.”

Harits Ibnu 'Umairah merasa heran, kemudian ia bertanya, “Ya Rasulullah, kapan hal tersebut akan terjadi?” kemudian Rasulullah menjawab, “ Nanti apabila ibadah shalat telah dimatikan (orang-orang tidak mengaplikasikan nilai-nilai ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari), menjamurnya suap-menyuap (jual beli hukum dan jabatan), serta orang-orang telah rela menjual agama demi kesenangan hidup di dunia semata. Jika keadaan tersebut sudah terjadi maka selamatkanlah dirimu.”

Mari kita perhatikan dan renungkan perkara-perkara aneh tersebut. Sudahkah terjadi di sekitar kehidupan kita?
------------------------------------------------+++-----------------------------------------------------------------------

Menjawab pertanyaan diakhir tulisan tersebut, jujur dalam hati saat itu saya menjawab “IYA”
Nafilata Primadia
Load comments