-->
Nafilata Primadia

KITA BUKAN ISIS

KITA BUKAN ISIS
isis di indonesia
ajakan begabung dengan ISIS
Kata ISIS akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan di Indonesia. Hal ini lantaran munculnya video di jejaring youtube yang mengajak masyarakat indonesia untuk bergabung menjadi anggota ISIS yang telah berganti nama menjadi Daulah Islam. Selain video tersebut, juga bermunculan lambang Daulah Islamiah ini dibeberapa tempat di Indonesia, terakhir saya lihat di berita ada di Bekasi.

Kelompok Daulah Islamiah ini oleh barat dinyatakan sebagai kelompok teroris paling berbahaya di dunia saat ini. Dalam aksinya, sudah banyak korban berjatuhan. Selain itu juga banyak bangunan-bangunan peninggalan bersejarah yang telah dihancurkan lantaran menurut mereka tak sesuai dengan apa yang mereka yakini. Nih beritanya klik


Islam kembali ditempeli dengan kegiatan terorisme, kekerasan, pembunuhan, dan perusakan. Beberapa tahun yang lalu, di Indonesia juga sering terjadi kasus teror pengeboman—yang membawa nama islam juga.

Saya—seorang muslim, tentu merasa sedih dengan adanya kelompok-kelompok ekstremis yang melakukan kekerasan seperti itu. Yang saya tahu, islam adalah rahmatan lilalamin, yang saya tahu, nabi muhammad dulu dalam berperang pun tak menghabisi nyawa setiap lawannya—yang menentangnya.

Saya sedih dengan adanya kelompok-kelompok seperti ini yang hanya akan membuat—beberapa orang—merasa takut—dengan orang islam—yang lain. Bahkan yang saya sedihkan, kelompok-kelompok seperti ini malah sering menjadi alasan beberapa orang untuk kemudian tidak mempelajari islam secara mendalam lagi.

Dulu, waktu SMA seorang teman saya bercerita kepada saya. Saat itu sedang maraknya rekrutmen oleh kelompok Negara Islam Indonesia, yang melakukan pencucian otak—begitu kata berita, sehingga Ibunya tak mengijinkan dia mengikuti kegiatan keislaman(pengajian).

Orang tua menjadi khawatir saat anaknya sudah mulai aktif mengikuti kegiatan pengajian. Saya maklum jika orang tua khawatir. Orang tua mana yang mau anaknya tersesat dan jatuh kejurang. Namun, sayang...orang-orang malah menjadikannya sebagai alasan untuk tidak lagi mempelajari islam yang penuh kebaikan ini. Bahkan dilingkungan saya, jika ada orang yang berjenggot, memakai pakaian seperti jubah, kemudian ada wanita yang memakai jilbab dalam ukuran lebar, masih sering dianggap 'aneh'.

Kita—umat islam, harusnya benar-benar telah meyakini, agama kitalah yang terbaik. Islam telah mengajarkan segalanya dengan jelas.

Bahkan, saat mau makan, pergi, masuk/keluar toilet/rumah, bercermin, pun sudah diatur dalam islam. Apakah kita telah menerapkannya? Saya pribadi masih belum. Marilah bersama-sama kita kembali mempelajari dan menerapkan ajaran islam yang dibawa oleh Rasullullah saw dari-Nya.

saya mengutip sebuak kalimat dari salah satu teman di fb yaitu
#KitaBukanISIS


sumber gambar: http://news.detik.com/surabaya/read/2014/08/04/203513/2653147/475/kades-gading-kulon-malang-bantah-ada-deklarasi-isis-di-daerahnya?n992204fksberita
Nafilata Primadia
Load comments