-->
Nafilata Primadia

[Cerbung] Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 38

[Cerbung] Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 38

Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 38
[Cerbung] Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 38




Dalam rapat itu, Mosa memberikan laporan dengan sangat detail kepada Fahri. Laba minimarket dan resto meningkat dari pekan sebelumnya.

"Apakah diantara kalian ada yang punya usul untuk meningkatkan laba minimarket dan resto?" tanya Fahri.

Seorang perempuan muda gendut berjilbab modis angkat tangan.

"Silakan, Nona Salma."

"Saya usul untuk minimarket karena saya sehari-hari bekerja di minimarket. Sebelum bekerja di sini saya sudah bekerja di ASDA. Saya kira, kita sepakat untuk minimarket sasaran kita tidak hanya kalangan muslim, bahkan sasaran paling besar sesungguhnya bukan kalangan muslim. Sebab mereka penduduk terbesar di kawasan ini. Maka usul saya, bagaimana caranya kita berani memberikan harga lebih murah dari kompetitor, dan berani membuat event-event diskon yang besar. Dengan demikian, ikon Agnina akan menguat dan dalam rentang satu tahun ke depan laba yang didapat akan berlipat. Jika kita berani memberikan fasilitas khusus, kita bisa buat sistem member get member. Dengan itu, pelanggan loyal bisa kita ikat."

"Usul yang bagus sekali. Brother Mosa, tolong dieksekusi dengan baik."
"Baik," kata Mosa sambil tersenyum dan memberikan jempol kepada Salma.

"Ada yang lain?"

"Saya usul untuk resto," sahut perempuan bule seumuran Salma berbaju lengan panjang tanpa penutup kepala.

"Silakan, Nona Ruth."

"Resto kita menurutku masih terlalu kecil. Lima meja dengan masing-masing empat kursi. Hanya dua puluh kursi. Kalau jam makan siang, sering menolak tamu karena kursi sudah penuh. Ini kerugian. Dan orang-orang bisa antipati, dari rumah mereka sudah mencoret resto ini karena beranggapan tidak akan dapat kursi. Di basement ada ruang cukup luas. Menurut saya basement itu kita manfaatkan saja. Gudangnya disewakan saja untuk tempat lain yang lebih murah, sedikit jauh dari sini tidak masalah, asal disiapkan alat transportasinya. Saya bukan Muslim, tapi seringkali prihatin jika ada pengunjung yang menanyakan bisa numpang shalat di mana. Karena tidak ada tempat, saya katakan tidak ada. Kalau mau shalat, harus ke lantai tiga di atas minimarket. Ini merepotkan pelanggan. Basement itu sekalian disiapkan satu ruang untuk shalat. Saya bahkan mengkalkulasi jika seluruh basement itu kita jadikan tempat resto. Dengan dua toliet dan tempat shalat. Itu bisa menambah tiga puluh lima sampai empat puluh kursi. Jadi total kita akan punya lima puluh lima sampai enam puluh kursi. Keuntungannya, kita bisa proses agar restoran ini layak menerima turis. Kita bisa bekerja sama dengan paket-paket tour muslim. Restoran halal yang bisa menampung grup besar wisatawan Muslim di UK ini, bahkan di Eropa, jarang ada. Itu usul saya."




***
(bersambung....)

Nafilata Primadia
Load comments