-->
Nafilata Primadia

[Cerbung] Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 265

[Cerbung] Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 265

[Cerbung] Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 265



Cerbung Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 265
Cerbung Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 265



"Malam ini kita bertiga menginap di hotel paling legendaris di kota Edinburgh ini. Selama ini kita hanya bisa melihat dari luar. Sekarang kita bisa merasakan bagaimana makan di restorannya dan kita tidur di dalamnya. Dengan menjadi pemenang ketiga saja, sudah cukup banyak bonus yang Keira dapat. Beberapa panggilan untuk tampil di tempat dan acara bergengsi sudah mulai berdatangan. Keira bisa bayangkan jika bisa menjadi pemang pertama. Tentu akan lebih baik lagi," Rona kebahagiaan memancar dari wajah Keira.

"Sekali lagi selamat Keira. Ini kali ketiga saya mengucapkan kepadamu. Aku tahu kau tidak akan puas sebelum menjadi pemenang pertama sebuah kompetisi tingkat dunia. Kulihat jalan itu terbuka lebar. Sekarang dengan menjadi pemenang ketiga pun, jalan kesuksesanmu sebagai pemain biola profesional terpampang di depan mata." Sahut Jason.

"Puji Tuhan, roda itu berputar, Dan kita sekarang merangkak naik setelah kemarin berada di putaran bawah. Kehidupan kita kini benar-benar membaik. Tuhan begitu sayang kepada kita. Rumah kita sudah terlunasi dan ibu kini bekerja di tempat yang nyaman. Jason sudah menjadi pemain sepak bola junior di klub terbaik di kota ini. Ini semua selain karean kasih Tuhan, juga karena kebaikan tetangga kita, Tuan Fahri. Tidak hanya itu, Tuhan melimpahkan kasih-Nya begitu besar dengan mengirim orang untuk menyelamatkanmu Keira. Kenikmatan dan kebahagiaan yang kini kaku rasakan, jangan lupa, adalah karena jasa seseorang yang menyelamatkan dirimu. Jika tidak ada uluran tangan orang itu, mungkin kehidupanmu kini berada di lembah prostitusi. Jadi kau benar-benar berterima kasih padanya." Kata Nyonya Janet.

"Benar Ma, sejak masih di Italia saya sudah tanyakan kepada Nyonya Suzan, siapa orang yang menolong Keira dan mengeluarkan banyak biaya hingga saya bisa juara dunia nomor tiga di Cremona, tetapi Nyonya Suzan bilang bahwa orang itu tidak diketahui nama dan identitasnya."

"Tetapi kau tidak boleh menyerah begitu saja Keira. Kau harus tahu orang itu untuk menyampaikan ucapan terima kasih." Tukas Jason,

"Tentu saja Jason."

Tiba-tiba ponsel Keira berdering. Keira melihat layar ponselnya. Melihat nama yang ada di layar ponsel, Keira berteriak kecil bahagia. "Dari Nyonya Suzan."

Keira mengangkat panggilan itu. 

"Halo. Iya Nyonya Suzan."

"Ini saya bersama dengan Tuan Dermawan yang menolongmu. Dia menyampaikan ucapan selamat. Dan sebagai hadiah atas prestasimu di Cremona, Italia, dia sudah menyiapkan paket untukmu agar mengikuti kompetisi tingkat internasional di London. Nyonya Varenka masih akan mendampingimu. Katanya, dia akan benar-benar puas jika kau menjadi pemenang pertama tingkat dunia. Dan beliau sangat berharap prestasimuu meningkat di London. Ini kabar gembira yang ingin saya sampaikan."



***
Bersambung...
Nafilata Primadia
Load comments