-->
Nafilata Primadia

Extroot Flashdisk di Openwrt Atitude Ajdustment Router HG553

Saya sangat-sangat baru mengenal apa itu openwrt. Untuk penjelasan apa itu openwrt bisa kalian baca melalui situs resminya karena saya belum sempat menuliskan artikel terkait apa itu openwrt :p.

Tutorial Extroot di Openwrt sudah sangat banyak. Saya tuliskan kembali langkah-langkah yang telah saya coba, dan berhasil di sini untuk dokumentasi pribadi juga. Extroot sendiri berguna untuk menambah kapasitas memori untuk router yang sudah dipasang OS Openwrt. 

1. Persiapkan Alat dan Modul yang dibutukan
Praktik yang saya lakukan menggunakan:
- Router HG553 yang sudah terinstall Openwrt AA
- FD berkapasitas 8Gb
- Modem + koneksi internet

Modul-modul yang dibutuhkan adalah:
 - block-mount
 - kmod-usb-storage
 - kmod-fs-ext4 (untuk yang menggunakan ext2, ext3, dan ext4)

Jika Firmware kita belum memiliki modul-modul di atas, kita harus install dulu. Untuk mengetahuinya apakah sudah tersedia atau belum, dapat kita cek lewat Menu System --> Software --> Gunakan Ctrl+f untuk mencari apakah modul-modul tersebut sudah tersedia atau belum.

2. Membuat Partisi USB Drive yang akan digunakan
Sebelum melakukan extroot menggunakan flashdisk, kita harus membuat partisinya terlebih dahulu. Terserah menggunakan apa. Kalau saya menggunakan aplikasi GParted. Kita boleh membuat lebih dari dua partisi. Tetapi dalam praktik yang saya lakukan kali ini, saya hanya menggunakan dua partisi.

Partisi Pertama: Merupakan partisi Linux Swap sebesar 100MB.
Partisi Kedua : Merupakan partisi yang akan digunakan untuk Root, boleh semua memori yang tersisa. Fomatnya boleh Ext2=removable disk, Ext3=removable IDE, ext4=disk besar. Kalau saya sudah terlanjur Ext4, walaupun pakenya dibawah 10 Gb :D

3. Edit FSTAB
Setelah selesai proses partisi drivenya, selanjutnya edit fstab. Di Linux Ubuntu, saya menggunakan nano.
nano /etc/config/fstab

sesuaikan isi konfigurasi fstab seperti berikut ini

config global 'automount'
           option from_fstab '1'
           option anon_mount '1'
config global 'autoswap'
           option from_fstab '1'
           option anon_swap '0'
config mount
           option fstype 'ext4'
           option options 'rw,sync'
           option enabled '1'
           option device 'dev/sdb2'
           option target '/mnt/sdb2'
config swap
           option device '/dev/sdb1'
           option enabled '1'

5. Jalankan FSTAB
a) Membuat fstab start at reboot
root@openwrt:~#/etc/init.d/fstab enable

b) Menjalankan fstab
 root@openwrt:~#/etc/init.d/fstab start

Proses Exroot

6. Transfer Sytem ke Flashdisk
jalankan perintah di bawah ini
root@openwrt:~# tar -C /overlay -cvf- . | tar -C /mnt/dev/sdb2
root@openwrt:~#mkdir -p /tmp/cproot
root@openwrt:~#mount --bind / /tmp/cproot
root@openwrt:~#tar -C /tmp/cproot -cvf- . | tar -C /mnt/sdb2 -xf-
root@openwrt:~#umount /tmp/cproot

7. Edit Lagi File FSTAB
edit konfigurasi fstab menjadi rootfs dengan mengganti option target '/mnt/sdb2' menjadi option is_rootfs '1' pada bagian config mount

config mount
           option fstype 'ext4'
           option options 'rw,sync'
           option enabled '1'
           option device 'dev/sdb2'
           option is_rootfs '1'

8. Reboot Router

Tunggu sampai proses reboot selesai. Kemudian buka browser --> buka openwrt --> login --> System --> Software.
Lihat apakah spacenya berubah sesuai dengan kapasitas yang kita buat di fd. Jika Iya, maka itu tandanya Extrootnya BERHASIL.


Referensi dari blog openwrt indonesia

Nafilata Primadia
Load comments