-->
Nafilata Primadia

Kesalahan Sejak SD-SMP-SMA

Kesalahan Sejak SD-SMP-SMA
untuk kalian yang sudah Mahasiswa khususnya, pasti sebelumnya masuk SD-SMP-SMA ya. Untuk TK/Paud dan sejenisnya, belum tentu semuanya melalui itu. Karen adijaman tertentu belum bisa ditemukan Paudni kayak jaman sekarang ini. Paudni sudah menjamur kemana-mana. Artinya, banyak anak kecil yang sudah panuan sejak dini #yakali

Dilihat dari judulnya,
ummm tidak  menarik sekali ya. Bagaimana kalu disini kita ganti judulnya Salah Siapakah Ini??????
gimana?? jadi makin tidak menarikkan pastinya dong.hahahahahahaha#ketawaSupermen

Jadi apa nih yang mau dibahas?

Loh,bocah geblek, sing nulis sopo kok maah takon.

Oh iya, sorry. luffa saya. Kalau disini saya yang menjadi tukang adu jarinya :Dbhehehehehe
Eh ngomong-ngomong, gua baru menyadari loh, kalau ternyata, cara gue ketawa lewat tulisan ini sudah berganti beberapa style,
dari mulai hehe-->;Hehehe-->t;ehehehe-->;jhehehehe-->bhehehehe-->versi meringisnya
versi mangap--->haha--->hahaha--->ahahaha--->jiahahaha--->bhahahahaha
versi monyong--->>hohoho--->huhuhuhu--->heuheuheu+fufufufu
versiKesedak--->wkwkwkwkwkw(kesedakbebek)---->awkwkwkwkwkwk(kesedakbebekJantan)--->ckckckckck(kesedakcicak)---->wakakakakakakak(kesedakShakira)

yah itu hanya intermezzo, siapa tau ada yang kepo gitu sama gua. Atu dari kalian ada beda lagi nih, versi ketawanya? Silahkan sampaikan lewat komentar Oke. :)

Kembali lagi pada Salah Siapa?????

seperti orang yang dalam masa pacaran, terkadang terjadi kesalahan yang sudah melekat ke dalam ingatan, tetapi yahh gitu, dilakukan berulang-ulang hingga akhirnya kebiasaan,
contohnya

Ada seekor kucing bernama pussy, dia awal pertama pacaran sama seekor anjing bernama pushup. Begitu sayangnya pushup pada pussy, sehingga pussy si kucing benar-benar merasa nyaman bersama pushup. Namun, kucing-kucing lain disekitarnya merasa terganggu dengan kdatangn pushup ke kandang kosa pussy. Ribuan kucing disana berusaha menyadarkan pussy bahwa mereka lain jenis. Akhirnya, demi nama sebuah persahabatan antara anak kandang kosan, ppussy memutuskan pushup. Dan ternyata setelahnya pushup, malah menikah dengan anjing montok anak kandang kosan sebelah pussy. Gak lama kemudian, pussy menemukan pengganti yang baru, dan dia adalah pushing, tentu dia adalah seekor anjing. anjing yang penurut. tetapi temannya lagi2 tidak setuju. akhirnya sampai meninggal pussy melakukan hal yang sama, yaitu berhubungan dengan anjing. maka lahirlah seekor anjing berkepala ular, berkumis kucing.
hehehehehehehe

Jelas pemirsahhhh???
Pasti nih
gak jelas kan ya.hahhahahaha itu ada makna yang tersiratnya kok, perlu dibaca berulang-ulang dulu aja.

langsung kepermasalahannya saja ya,

Jadi ini benar-benar menimbulkan kebingungan dalam saraf otak saya, ketika pertama kali saya bertemu dengan mata kuliah (Sudah mahasiswa pastinya) Kalkulus di bangku kuliah.
seorang guru, sebut saja MR.lelaki
dia di depan sana, menjelaskan tentang sedikit pencerahan, betapa menyenangkannnya matematika itu Bung. Sedang asik-asiknya menikmati hidup dengan otak yang nyaris panas akibat suhu ruangan. iya suhu ruangan.dan juga tulisan di papan whiteboard tentang cerita pembuktian sutau rumus gitu. ya gini, kalo udah kuliah, maennya Mana Buktinya,,,Buktinya mana?? jangan omong doang geh. Heheheheheh

ditengah-tengah kebahagian menjelaskan itu,, eh si MR. Lelakinya bilang, kurang lebih intiya begini:
|pembelajaran matematika waktu di SMA itu salah, guru hanya ngasih tau langsung rumusnya, tanpa ngajarin asal usul bisa keluar rumus kayak gitu dari mana. jadi siswanya terbiasa dengan yang instan|.

 berhubung, dihubung-hubungkan masih ada hubungan saudara diantara kami dari buyutnya buyut- itu buyutnya buyut nya buyut .......................*dilemparSendalSekampung
jadi kami ini suka yang instan, instan. Apalagi mie,,, ihhh jurus jitu anak kosan banget :Dhehehehhe

dari kata-kaa bapak itu, saya jadi flashback kemasa lalu saya, yang begitu,,,
RGB,, Rada Gimana Begitu XD

Jadi, waktu gua SMA, ternyata ada guru yang pernah ngomong yang intinya sama kayak itu MR.Lelaki. Bedanya, ini yang ngomong adalah wanita, dan pelajaran bahasa inggris,, pelajaran yang gua gak pernah remidi. Oke, makasih-makasih atasa ucapan keren dan hebatnya :))
kita sebut saja dia MRS,BYUTI
dia bilangnya begini
"inilah kalau kebiasaan dari SD tapi gak pernah memperbaiki. Coba baca student.(disaat itu, sebagian besar anak kelas, ngomongnya ya sesuai sama apa yang ditulis itu). Nahkan itu salah, Coba lah liat lagi kamusnya."

Setelah mengingat yang di SMA tentu saja gua kembali dengan masa SMP gua, yang CYM, Cettar Yang Membahana *Maksa Nih
Lain SMA, lain lagi masalahnya.
nah di SMP ini terjadi ketika berlangsung pelajaran senibudaya. Gua pernah keceplosan bilang KTK(Kerajinan Tangan Kesenian) Heleh, temen sekelas jadi ngeldekin terus sampe lulus, bahkan rasanya kalo sampe tersebut senibudaya, pasti mereka akan mengungkit kembali luka lama itu, Cuh, temen macam apa kalian.:/

Jadi waktu smp itu gurunya bilang begin
"Kalian ini kebiasaan dari SD. Gak diajarkan untuk membedakan mana gambar mana lukisan. yang selama ini kalian lakukan itu sebenarnya melukis bukan menggambar. Tapi guru SDnya selalu bilangnya menggambar. Mana ada menggambar awannya ditengah gunung, kolamnya datar."
dan kemudian, sang ibu guru, bercerita sampai semua murid tertidur pulas..........................................



Belum lagi yang masuk SD, yang pernah mengalami Masa Paudni dulu, Itu tetap adalagi loh yang disalahin(juga) sama gurunya.
Contohnya, ya sewaktu cara mereka menulis dan membaca. Haduh,, disalahin lagi. Capekdeh

Tapi yang paling sering dibilang jadi sumber salahnya itu dari SD.
ada apa dengan SD. Apakah kualitas pendidikan tingkat dasar di negri ini, benar0benar suudah separah itu. Kalau masalah, tingkat pendidikan pengajarnya yang kurang, bagaimana kalau bertukar tempat saja.
Dosen mengajar anak SD, biar mereka benar-benar diluruskan apa yang menjadi dasarnya, Kalau dasarnya baguskan, kemungkinan 99% jadi hilang kesalahan kesalahan yang dibahas terus tiap ganti gelar-,-
Nah kalau dosen ngajar anak SD, dibalik, Guru SD ngajar mahasiswa, kan guru SD lebih sabaran, jadi kalau ada mahasiswa yang ribut, ntikkan dirautin pensilnya.hehehehe


Tapi ternyata gak semudah itu ya,, menukar nukar posisi, semua ada aturannya,
Hanya saja yang masih membuat gua bingung sampe sekarang adalah, Siapa yang jadi sumber salahnya? sehingga tiap jenjang baru yang ditemua, selalu saja ada yang menganggap beberapa yang diajarkan sebelumnya salah. Semoga pendidikan di negrri ini semakin maju. Dan nanti pas gua lagi ngambil study S2 tidak ada  lagi dosen yang menyalahkan ajaran yang dulunya.heheheheh


sekian dan terimakasih :"))
Nafilata Primadia
Load comments