Keistimewaan Bulan Muharram

Assalamualaykumwarahmatullahhiwabaraktuh

Selamat Tahun Baru Hijriah kepada seluruh umat muslim di dunia. Selamat datang 1435 Hijriah. Alhamdulillah...Semoga kita hijrah menjadi yang lebih baik lagi di tahun 1435H.

Belum pernah deh ngerasain ramenya perayaan Tahun Baru Islam, Tahun Baru Hijriah ini. Dibandingin sama tahun baru yang 1 januari, sepertinya tahun baru 1 muharram lebih sepi, atau malah sangat sepi. Yang saya tau dari dulu, kalo tahun baru hijriah ini cuman disuruh bikin nasi besek istilah dikampung saya itu ambengan nanti ada yang mewakili untuk kumpul dirumah salah satu warga, entah disitu apa yang dilakukan juga saya kurang paham .hhe Kadang ada juga yang ngadain wayangan semalam suntuk. Tapi tahun ini gak ada. Mungkin dilain tempat ada yang ngadian pawai obor juga, atau kirab seperti di yogya

Oh ya, kalian sudah tahu belum, kalo ternyata malam 1 Muharram itu beda loh sama malam 1 syura. Satu syura itu kan hari ke-10 Muharram. Jadi ini bukan malam satu syura ya. Inget. Sampe saat ini  masih banyak mitos terkait malem satu syuro dikalangan masyarakat di Indonesia ya. Bahkan kata tetangga-tetangga saya, dibulan ini gak boleh ada pernikahan ya. 

Padahal ya, bulan Muharram ini banyak menyimpan kejutan dan keistimewaan dari Allah SWT loh. Kalian sebagai umat islam harus tau nih tentang keistimewaannya, biar gak kelewat dan menyesal besok-besok :D

Berikut ini saya bahas deh beberapa keistimewaanya bulam Muharram. Cekidot brosist...

“Sesungguhnya jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36)

Rasulullah SAW bersabda:

Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak mengikuti  Musa as. dari mereka.”  Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari).

Dari Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Puasa Muhaaram itu dapat dilakukan dengan beberapa pilihan loh, Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Kedua, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11. Ketiga,  puasa pada tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).