SAHABAT PULAU (LAMPUNG)

Hampir 6 bulan sudah saya menjadi volunteer dari Sahabat Pulau Lampung. Komunitas yang dipimpin oleh pemuda yang bergerak dalam mengatasi beberapa masalah pendidikan di Indonesia. Memang belum seberapa aktif saya dalam komunitas ini. Tapi saya senang bergabung dengan mereka.

November tahun lalu, saya secara resmi menjadi bagian dari mereka. Karena selama dua hari saya telah mengikuti volunteer camp. Yaitu salah satu kegiatan yang diadakan oleh Pengurus Sahabat Pulau pusat. Kegiatan ini  untuk menjalin kebersamaan, dan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dalam diri setiap volunteer.

Oh iya. Sahabat Pulau Lampung (SPL) sendiri merupakan bagian dari Sahabat Pulau. Sahabat Pulau resmi dilaunching di Jakarta pada 25 Maret 2012. Sedangkan SPL telah beroperasi sebelum tanggal tersebut.

SPL untuk saat ini memfokuskan kegiatannya di Pulau Pahawang. Salah satu pulau yang berada di Kabupaten Pesawaran. Kondisi pendidikan disini memang tidak terlalu jauh tertinggal. Namun, disini masih kurang tenaga pengajar dan fasilitas sekolah. Karena berdasarkan cerita yang saya dengar dari masyarakat, di pulau ini masih diberlakukan sekolah atap. Selain itu, jumlah siswa dari bangku SMP yang melanjutkan sampai ke jenjang SMA selalu berkurang.

Saat ini di SPL terdapat 30+ volunteer yang tergabung. Sebagian besar adalah mahasiswa. 

Kegiatan dari SPL biasanya dilakukan pada Sabtu-Minggu. Biasanya kami (volunteer) numpang nginap di beberapa rumah warga. 

Koordinator SPL sampai saat ini masih di amanahkan kepada Ari Setiawan, atau oleh teman-teman akrab disapa Kak Awan. Dialah yang menjadi peyambung ide luar biasa dari pendiri Sahabat Pulau, Hendriyadi, untuk menngajak para pemuda Lampung yang bersedia menjadi volunteer Sahabat Pulau chapter Lampung.

Sahabat Pulau memiliki beberapa program utama. Yaitu, Youth Volunteer Camp, Rumah Baca Harapan (Rubah), One Youth-One Child, Sahabat Pulau-NAC Scholarship.

Rumah Baca Harapan atau biasa disebut Rubah merupakan salah satu akses perpustkaan bagi anak-anak di daerah seperti Pulau Pahawang. Melalui Rubah kami meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Dan selain itu kami juga mengajarkan nilai keagamaan, life skill, pendidikan karakter, dan juga tentang budaya Indonesia.

Saat ini Rubah telah tersebar di beberapa daerah di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Kep.Riau, Lampung, Sumatera Utara. Dan sekarang Sahabat Pulau menargetkan pendirian 1 perpustakan di 33 provinsi di Indonesia. Doakan semoga tercapai.[aamiin]

One Youth-One Child (kakak asuh-adik asuh). Satu kakak asuh akan mendapatkan satu adik asuh. Di mana tugas kakak asuh adalah menjadi mentor dan motivator bagi adik asuh. Kakak asuh harus berhubungan baik dengan adik asuh agar kakak asuh dapat terus memotivasi adik asuh untuk rajin bersekolah dan menambah wawasannya. Selain itu kakak asuh juga akan memberikan dukungan dalam hal keuangan dan fasilitas bagi adik asuh, seperti buku dan seragam.

Sahabat Pualu-NAC Scholarship. Bersama Not Another Child(NAC) dan Yayasan Ikrom Maswaya (Yasim), Sahabat Pulau berkomitmen untuk membantu anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah untuk tetap melanjutkan pendidikan mereka, memperbaiki kehidupan mereka, mencapai impian mereka dan mengurangi anak-anak usia 7-18 tahun yang putus sekolah dengan alasan masalah keuangan.

Sahabat Pulau menerima donasi buku. Boleh buku bacaan, ataupun buku pelajaran untuk anak-anak. Selain itu kami juga menerima sumbangan dana. Karena Rubah untuk di Pulau Pahawang sendiri belum didirikan. Jadi untuk sementara kami masih menumpang pada rumah warga untuk menyimpan semua buku-buku hasil donasi. Kami juga mempunyai kegiatan sedekah sehari seribu. Alhamdulillah, hasilnya bisa digunakan untuk menambah kas Rubah.

Bagi teman-teman yang ingin membantu menjadi pengajar ataupun menjadi donatur sangat kami persilahkan :D. Menjadi manusia yang bermanfaat, adalah sebaik-baiknya manusia.(^^)//

 We Make Indonesia Better

Terimakasih.

foto merupakan documentasi dari team SPL.