Surga Bagi yang Jujur

Di suatu pagi, terlihat sekelompok mahasiswa/i tengah sibuk di depan salah satu ruang kuliah. Ada yang sedang sibuk membaca buku catatan, membaca beberapa lembar kertas materi hasil print-an, dan ada juga yang sibuk membuat contekan.

Terlihat salah satu orang yang mendekati seorang temannya--yang sibuk membuat catatan kecil--di atas selembar kertas. Kemudian ia bertanya, "Kok nulis di kertas kayak gitu sih?". Dan si teman menjawab, "Ia, buat contekan. Biar enak liatnya." jawab temannya dengan penuh rasa bangga dan tenang.

Begitulah yang terjadi. Mencontek, berbohong, melanggar peraturan, oleh sebagian orang telah menjadi sebuah kebiasan. Tidak lagi menjadi hal yang tabu lagi.

Sedangkan mereka yang masih berusaha bertahan untuk selalu berbuat jujur dalam segala hal menjadi tersingkirkan, dan malah dianggap aneh. Kejujuran benar-benar terus dijauhkan dari kehidupan. Padahal kejujuran itu tidak mahal. Semua orang sesungguhnya bisa jujur. Bisa mendapatkan kejujuran. Tapi karena sudah terbiasa ada dilingkungan yang penuh kepalsuan, jujur menjadi dimahal-mahalkan.

‘’Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukkan jalan menuju surga.’’ (HR Bukhari). 

Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana.

Allah SWT telah menjanjikan balasan-balasan yang luar biasa nikmatnya.

قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ