-->
Nafilata Primadia

Mari Belajar Kebaikan dari Iklan Ini

Mari Belajar Kebaikan dari Iklan Ini
Bulan ramadhan selalu memberikan sesuatu yang berbeda. Tidak hanya warung makan yang mengubah tampilannya menjadi lebih tertutup dibandingkan hari biasanya, beberapa iklan di tivi juga melakukan perubahan. Biasanya iklan-iklan makanan dan minuman terlihat biasa saja, di bulan puasa seperti iklan seperti itu menjadi luar biasa...menggoda.


Selain menggoda terdapat beberapa iklan edisi ramadhan yang penuh dengan pesan kebaikan, yang biasanya juga beberapa iklan dibagi ke dalam episode-episode sampai edisi lebaran. 

Beberapa waktu yang lalu saya baru tahu iklan baru dari PT. Djarum. Sebenarnya sebelumnya saya sudah menontonya, tapi saya tidak terlalu memerhatikan. Pas saya lihat, udah diadegan terakhir. Nah, kamarin saya menyaksikan iklan PT. Djarum ini dari awal. Ternyata pesannya dalem banget ya. Sudah liat iklannya?

Nih saya kasih liat videonya.
  


 
Iklan berjudul Djarum Hikmah Puasa Berbagi Kebaikan ini benar-benar menginngatkan kembali kepada kita semua tentang berbuat kebaikan. Mengingatkan kita yang saat ini sering menganggap perbuatan baik orang lain adalah sebuah pencitraan. Mengingatkan kita yang saat ini sering menganggap orang yang menceritakan kebaikannya adalah riya'.

Pesannya diakhir iklan ini harus kita tanyakan pada diri kita setiap hari. Tidak harus saat ramadhan saja.

"Kebaikan apa yang sudah kita bagi hari ini?"

Cerita di dalam iklan ini diawali dengan kejadian dompet seorang wanita yang tertinggal di dalam taksi saat turun di sebuah bancara. Si wanita yang tampak terburu-buru turun dari taksi sambil berbicara dengan seseorang via HP. Si wanita tanpa sadar meninggalkan dompetnya dikursi  belakang dalam taksi. Sang sopir yang menyadari hal itu, langsung mengambil dompetnya, dan segera menyusul si wanita, untuk mengambilnya dompetnya.  Sang sopir berlari mengejar si wanita. Hingga akhrinya si wanita menyadari bahwa ada yang mengejar dan memanggilnya. Kemudian si wanita berhenti dan menengok kebelakang. Sang sopir mendekat. Si wanita merasa senang dengan perbuatan sang sopir, yang rela mengejar si wanita untuk mengembalikan dompetnya. Di saat bersamaan, ada seorang pemuda yang melihat adegan itu, dan memberikan senyuman. Kemudian adegan-adegan berbagi kebaikan. Adegan berbagi kebaikan dalam iklan ini diawali dengan orang yang melihat kebaikan yang dilakukan oleh orang lain.

Seharusnya kita juga begitu kan? Mengawali diri ini untuk berbuat kebaikan dari hal-hal kecil saja dulu. Jangan hanya menghina kebaikan dari orang lain, dengan melabelkan pencitraan dan riya'. Kita mulai hari kita dengan berbuat kebaikan.

Saya juga gak sebaik-baiknya orang. Maka dari itu saya berbagi ini. Saya juga sering berbuat keburukan. Mari kita saling berbagi kebaikan. Bukankah dengan memudahkan urusan orang lain (dalam hal kebaikan), juga akan kembali kepada kita. 

Saya juga kadang masih membatasi kebaikan dengan sekat agama. Entahlah, saya juga gak tau kenapa harus begitu. Padahal untuk berbuat baik, bawa saja atas nama ciptaan-Nya. Semua keyakinan, mempercayai semua yang ada di galaksi ini ciptaan-Nya, jadi ya memang seharusnya sih kita berbuat kebaikan kepada semua ciptaan-Nya ya. Saya sempat gemes postingan artikel ini


Saya bukannya tidak setuju dengan aksi ajakannya untuk tetap peduli dan membantu saudara-saudara kita yang ada di Suriah, Palestina, dan saudara-saduara suku Rohingya. Tapi saya tidak suka saja dengan judul artikelnya. Bagaimana kalau kemudian saya kembalikan "Seandainya Anak Suriah, Palestine, dan Rohingya Adalah Orang Syiah atau Ahmadiyah, atau pengikut lia eden." (ini seandainya lho)

Memang benar, muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah saudara.

Tapi kalau sudah masalah kemanusiaan begini, saya rasa semua pihak juga akan turut berduka, akan turut membantu. Orang-orang yang membela Angeline juga pasti mengutuk perbuatan keji pembunuhan dan penindasan yang dilakukan kepada anak-anak Suriah, palestine, dan rohingya. Semoga kita tetap diberikan kesempatan untuk saling berbagi kebaikan.

"Kebaikan apa yang sudah kita bagikan hari ini?"
 



Nafilata Primadia
Load comments