-->
Nafilata Primadia

[Cerbung] Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 263

[Cerbung] Ayat-Ayat Cinta 2 Bagian 263
28
Pesta Kemenangan




Wajah Nyonya Suzan dan Madam Varenka tampak begitu berseri-seri ketika berjumpa dengan Fahri. Tepat satu hari setelah mereka kembali dari Italia mereka meminta waktu kepada Fahri untuk berjumpa. Nyonya Suzan dan Madam Varenka mengatur pertemuan disebuah restoran tak jauh dari Royal Miles. Odine Restaurant namanya. Sebuah restoran terkemuka di kota Edinburgh yang terkenal lengkap menu seafoodnya.

Mereka telah duduk di pojok restoran itu. Fahri dan Paman Hulusi duduk di depan mereka. Tepat di hadapan Fahri ada segelas lemon honey hangat. Di hadapan paman Hulusi secangkir teh panas yang masih mengumpulkan uap. Sementara Nyonya Suzan dan Madam varenka memilih jus apel.

"Apakah Keira dan Hulya menikmati keberadaan mereka di Italia?" Tanya Fahri kepada Nyonya Suzan dan Madam.

"Saya lihat keduanya sangat menikmati. Bagaimana menurut Madam Varenka?" Tanya Nyonya Suzan,

"Yah, keduanya sangat menikmati. Terutama Keira. Berkali-kali ia merasa seoerti bermimpi bisa sampai Italia dan ikut kompetisi tingkat dunia. Kalau Hulya, saya lihat juga senang dan menikmati perjalananya ke Italia, tetapi tidak seheboh Keira. Hulya tampaknya sudah pernah ke Italia dan negara-negara Eropa lainnya. Dalam banyak hal, Hulya justru banyak membimbing Keira." Terang Madam varenka.

"Jadi kabar gembira apa yang akan disampaikan kepada saya?" Sahut Fahri sambil tersenyum.

"Silakan Nyonya Varenka!" 
"Baiklah," ucap Nyonya Varenka mengikuti permintaan Madam Suzan, "seperti yang saya sampaikan saat kita membuat kesepakatan, saya memberi semacam garansi bahwa Keira akan masuk tiga terbaik dalam sebuah kompetisi tingkat dunia. Puji Tuhan, hasil kompetisi di Cremona, Italia, sangat memuaskan. Dua orang berbakat yang saya asuh memenangkan kompetisi bergengsi tersebut. Hulya meriah runner up, pemenang kedua. Dan Keira, pemenang ketiga. Kemampuan Hulya dan Keira sesungguhnya sama. Mungkin jujur, Keira bisa dikatakan sedikit lebih baik. Namun, dalam ketenangan dan pembawaan emosi serta penghayatan, Hulya lebih baik. Ditambah, satu faktor yang saya lihat membuat penampilan Hulya bisa tampak lebih baik dari Keira adalah faktor biola yang dipakai Hulya, Kualitas biola yang dipakai Hulya lebih baik dibanding yang dipakai Keira. Ternyata Hulya meminjam biola Tuan Fahri yang memang mahal. Ini yang bisa saya sampaikan. Jadi saya telah menunaikan tugas seperti yang saya janjikan dan seperti yang Tuan Fahri minta."

Fahri mengangguk-angguk mendengar penjelasan Madam Varenka.

"Saya sudah menduga Keira menang. Sebab saya kemarin melihat dia pulang dnegan wajah sangat bergembira dan banyak membawa oleh-oleh untuk ibu dan adik lelakinya. Adiknya bernama Jonson membagi cokelat dari Italia kepada saya. Dia bilang Keira menang. Kalau Hulya, apakah dia juga ikut kembali ke Edinburgh? Dia belum memberi kabar kepada saya."


***
Bersambung...
Nafilata Primadia
Load comments