-->
Nafilata Primadia

[Cerbung] Ayat-ayat Cinta 2 Bagian 97

[Cerbung] Ayat-ayat Cinta 2 Bagian 97
Cerbung Ayat-ayat Cinta 2 Bagian 97
Cerbung Ayat-ayat Cinta 2 Bagian 97



"Boleh, tapi mohon maaf Tuan Taher, saya ada waktu setelah shalat ashar."

"Oh okay. Itu pas sekali. Jam 16.30 saya tunggu di Eastfield Restaurant ya?"

"Di mana itu Tuan Taher?"

"Ada di The Rockville Hotel, Midlothian. Tepat di pinggir pantai."

"Baik. Insya Allah saya ke sana."

"Kita jumpa di sana, insya allah."

Mobil SUV yang dikendarai Fahri sampai di Bundaran Madison Musselburgh. Biasanya Fahri terus ke utara menyusuri Newhailes Road. Di pokok Newhailes itulah berdiri bangunan minimarket dan resto Agnina miliknya. Namun, kali ini Fahri memilih membelokkan mobilnya ke selatan hingga menyeberangi sungai Esk. Lalu menyusuri Olive Bank Road yang memanjang di sebelah selatan sungai Esk. Misbah begitu menikmati pemandangan kota Musselburgh itu.

"Ini kita jalan-jalan Mas, nggak ke Agnina?"

"Untukmu anggap saja jalan-jalan Bah. Untukku ini cari lokasi untuk membuka bisnis baru."

"Mau bisnis apa lagi Mas? Bikin cabang Agnina?"

"Bukan. Mau bikin restaurant khas Skotlandia tapi yang halal."

Hampir satu jam Fahri menjelajah jalan-jalan kota Musselburgh. Kini Fahri menyusuri New Street dari arah timur ke barat. Ia mengemudikan mobilnya dengan pelan dan santai. Mobil putih itu melewati Harbour Cafe yang menghadap Fisherrow Harbour. Fahri terus melajukan mobilnya ke barat hingga belok dan bertemu Edinburgh Road. Kali ini Fahri kembali ke timur menyusuri Edinburgh Road hingga masuk N High Street.

"Lihat Bah di jalanan ini, ada berapa banyak resto dan cafenya?" Gumam Fahri. Misbah jadi memperhatikan dengan seksama resto dan cafe yang ada di sepanjang jalan itu. Fahri melihat Resto Dominos.

"Bah tolong foto resto itu berikut gedung di sampingnya!"

"Baik Mas."

Mobil terus melaju hingga sampai Bridge Street ketika mau sampai sungai Esk lagi, Fahri belok kanan menyusuri jalanan Eskside. Ketika melihat ada bangunan dijual atau disewakan Fahri memelankan mobilnya dan meminta Misbah memfotonya dengan smartphonenya. Sampai di New Street, Fahru belok kiri.

"Kita balik lagi ke jalan ini Mas. Tadi jalan ini perasaan sudah kita lalui."

"Benar. Sekali lagi tadi aku lihat sebuah lokasi yang kelihatannya bagus. Untuk meyakinkan lagi saja."

Mereka terus ke barat. Setelah melewati persimpangan Lonchend Road Fahri melihat ke kiri dan mengamati sebuah bangunan yang dijual. Fahri minta Misbah memfotonya. Fahri lalu menambah kecepatan laju mobilnya.

"Sudah lapar ya Bah?"

"Banget."

"Semakin lapar kita akan semakin nikmat makannya, Bah."

"Coba tulis kalimat itu dan pasang di dinding restonya Mas Fahri. Akan bikin pengunjung pada lari."

"Ha ha ha. Bisa saka kamu Bah.


***
bersambung...
Nafilata Primadia
Load comments