-->
Nafilata Primadia

Pengalaman Tes CPNS Periode II Tahun 2017

Pengalaman Tes CPNS Periode II Tahun 2017
cpns 2018

Pegawai Negeri Sipil. Sebuah nama berjuta peminatnya. Meskipun konon selalu digaungkan ajakan untuk tidak lagi berkeinginan menjadi pegawai negeri sipil, toh tahun lalu tetap saja jutaan pendaftarnya.

Setelah beberapa tahun dilakukan moratorium PNS, akhirnya menjelang akhir tahun 2017 kembali dibuka lagi seleksi CPNS dan diawali oleh Kementrian Hukum dan HAM. Wah, bak angin segar bagi kebanyakan orang tua yang mengharapkan anaknya menjadi PNS. Termasuk saya.


cpns 2018
Sebuah meaning of PNS Huhuhu


Pada pembukaan seleksi CPNS I, saya juga ikut mendaftar. Yah, rezeki siapa yang tahu kan ya. Gratis juga ini daftarnya. Tidak perlu datang ke kantornya.

Singkat cerita, saya tidak lolos administrasi untuk seleksi CPNS I. Dihari pengumuman, saya langsung cari nama saya dalam sebuah dokumen pdf yang dikirimkan oleh seorang teman. Berkali-kali mencari, hasilnya Not Found




Haduhhhhhhhh

Saya cari semua nama teman-teman kelas seangkatan yang ikut daftar, loooh mereka lolos semua. Jadi hanya diriku lah yang tak lulus administrasi. Ada kesalahan dalam pendaftaran yang pertama ini. Saya mendaftar terlalu diujung penutupan, jadi tidak kebagian screening administrasi, dan mendapatkan pemberitahuan terkait kesalahan berkas yang diupload.

Kabar baik datang beberapa saat setelah pelaksanaan tes CPNS I. Pembukaan seleksi CPNS II segera meluncur. Kali ini diikuti oleh beberapa Kementrian/Lembaga. 



Kementrian Keuangan menjadi primadonanya. Ya gimana enggak, dari artikel yang bertebaran di internet, ada bocoran tunjangannya tinggi. Saya pun menjadikan Kementrian Keuangan pilihan pertama.

Saya coba daftar diminggu pertama, untuk menghindari kesalahan yang sama seperti pada CPNS I. Untuk Kementrian Keuangan pendaftaran dilakukan melalui situs yang berbeda. Dengan penuh semangat dan khayalan indah kerja di Kemenkeu, saya coba mendaftar.

Berkali-kali mendaftar pun ternyata GAGAL LOGIN.

Ya Allah, mau login aja gak bisa-bisa. 


Sedih Aku Tuh

Saya pikir, mungkin karena awal, jadi masih banyak banget yang daftar. Jadi susah masuk.

Seminggu kemudian, saya coba lagi, dan gagal lagi. Sampai saya menyerah. Saya putuskan untuk memilih yang lain. Tetapi, hal yang sama terjadi. Gagal login, lagi. 



Sudah setengah waktu pendaftaran, rasanya kuingin sudahi saja. Saat itu saya juga sudah menjalani masa training kerja.

Tetapi orang tua tetap memberikan support terbaiknya, dengan selalu bertanya, "Sudahkah adinda mendaftarkan diri pada seleksi CPNS"

Dilanda rasa ingin tapi tak ingin, akhirnya saya buka lagi google, saya ketik di kotak pencarian
'Kementrian yang sepi peminat'

Dan kutemukan namanya





Kementrian Pertahanan

Sebelum memutuskan memilih kementrian pertahanan, saya sempat ragu untuk memilih yang lain. Selama tiga hari saya coba hitung-hitung peluangnya. Terakhir sebelum mendaftar, jumlah pendaftar saat itu adalah 200an orang untuk formasi yang saya tuju dengan jumlah kuota 30 orang.

Wah, nampaknya ini yang paling memungkinkan deh.

Sudah mulai yakin dengan pilihan, kemudian dilanjutkan dengan membaca syarat dan ketentuan. Peserta harus membuat surat pernyataan siap ditempatkan di manapun. Siaplah.
Peserta siap menjalani ikatan dinas selama 10 tahun. 10 TAHUUUUN. 

Ya Allah, kumeragu kembali.

Saya sampaikan kepada kedua orang tua saya, terkait ikatan dinasnya yang selama itu. Saya saat itu berharap orang tua saya tidak akan mendukung lagi. Ternyata tidak saudara. Orang tua saya, utamanya ibu saya, malah mendukung penuh. "Lanjutkan anak muda. 10 tahun itu tak akan lama, setelah kaujalani.'




Mantab surantap ibunda.

"Yang penting selama 10 tahun itu sudah boleh menikah. Ketrima aja dulu lah, sok-sokan mikirin 10 tahunnya" Lanjut ibunda...

Berhari-hari saya pertimbangkan 10 tahun itu. Penempatannya sih di kantor pusat. Masih deket kalau mau pulang tiap bulan.

Yasudahlah, akhirnya dengan segenap kekuatan klik mendaftar melalui situs sscn.bkn.go.id dengan pilihan Kementrian Pertahanan, posisi Pranata Komputer Ahli Pertama.

Bismillah.

Sudah mendaftar. Tinggalkanlah saja, yang penting kalau orang tua nanya lagi, sudah daftar.

Hari-hari sudah berlalu. Saya sudah masuk kerja. Pengumuman lolos administrasi pun tak jua terlihat tandanya.

Kementrian Keuangan sudah mengeluarkan nama-nama peserta yang lolos administrasi. Semua teman-teman saya yang mendaftar di Kemenkeu, lolos semua. Alhamdulillah. Sampai mereka udah pada berangkat mengambil nomor test, Kementrian Pertahanan gak memberikan pertanda. Oh mungkin ku harus


Setiap buka insapgan, kan kudapati stories yang isinya pake seragam hitam putih bak sales kompor gas, dengan lokasi yang sama.
Hih Sombong. Ujarku dalam hati. Mentang-mentang cuman ambil nomor doang, pamer di insapgan. Hih.

Tanggal 4 Oktober sudah berlalu, tak juga ada pengumuman dari Kemhan. Meskipun teman saya sudah mengirimkan daftar lokasi tes Kemhan. Lah wong nama-nama yang lulus saja belum ketahuan. Kami sempat ngeyel-ngeyelan.

Saya lupa tanggal berapa tepatnya saya melihat pengumuman kelulusan administrasi. Yang jelas sudah H-1 untuk cetak form nomor pendaftaran. Iya, saya Lulus. Alhamdulillah.




Tak ada teman yang memilih kementrian yang sama dengan diriku. Maka harus kujalani ini semua sendirian. Terdapat beberapa tahapan tes yang harus dijalani. Sesuai pada lembar pengumuman, yaitu SKD, SKB, Psikotes, Wawancara Kebangsaan, Semapta.


22 Oktober 2017

Jadwal pelaksanaanya 22 Oktober 2017, pukul 14.00 bertempat di Kantor BKN. Alhamdulillah tesnya hari Minggu. Saya gak perlu izin kerja. Pulang kerja, saya langsung siap berangkat melalui jalur laut dengan menggunakan Damri. Iya, saya anak Damri. Selama beberapa bolak-balik tes CPNS ini saya selalu melalui jalur laut. Irit gaes.

Sampai di stasiun Gambir masih pukul 05.00. rasanya aku pusing. Perut mules. Tak ada tujuan untuk numpang istirahat. Iya. Saya males kalau harus ke kosan Mamas dulu. Akhirnya sampai pukul 06.30 saya tiduran di masjid di stasiun Gambir. Karena rencana saya adalah numpang mandi di sono, langsung cuss berangkat ke Kantor BKN.

Tapi karena perut mules banget, akhirnya saya hubungi seorang teman bernama Kamboja. Dia lagi nunggu jadwal tes CPNS Kemenkeunya. Dia nebeng tinggal di tempat saudaranya temen SMAnya.

"Ke sini aja Fi. Naik Gojek, nanti turun di Polsek Palmerah"

Oke, langsung ambil handphone buka aplikasi Grab. Iya. Temen saya nyuruhnya Gojek, tapi saya pakenya Grab.

Lanjut perjalanan. Datanglah abang Ojolnya dan protes padaku.
"Ihh mbak, saya cari-cari di sebelah sana (menunjuk suatu arah) gak taunya di sini. Sampe diketawain sama temen-temen di sana."

"Lah si abang, kan saya bilang, di depan pintu masuk Monas."

Masih saja si abang curhat.

"Mbak, lewat mana ini?"

"Gak tau bang. Ikutin map aja. Yang penting turunnya di depan Polsek aja"

Mampir ke SPBU dulu, akhirnya bayar dulu sebelum sampai lokasi.

"Maaf mbak, tadi duitnya habis, saya kasih ke adek saya."

Diperjalanan kami mengobrol layaknya seorang penumpang dan tukang ojeknya, Saya sok akrab wae, nanya-nanya sejak kapan gabung jadi Ojol. Kemudian si abang curhat gitu, masih single. Yaterus bwang....adinda harus bagaimana? Mencarikan jodoh kah?




"Murah ya ongkos Lampung-Jakarta, deket lagi. Saya mau cari orang Lampung ajalah. Saya juga belum pernah ke Lampung"

*Yha BangIya

Sampai di Polsek Palmerah

"Sini dek?"
"Iya bang. Nanti ada temen yang jemput"
"Oke. Terima kasih ya."

Beberapa saat kemudian muncul Kamboja.

Wah kami reunian di Jakarta. Terkahir bertemu adalah bulan Agustus. Senang rasanya. Saking senangnya, beli nasi sayur dulu buat sarapan.


"Wih, ada kang susu kedele. Bolehlah ini, besok emak aku, aku bawa ke sini buat jualan susu kedele. Tinggal sewain lahan seuprit gitu." ucap saya ketika melihat seorang penjual susu kedelai di depan warung nasi tempat kami berdiri,

Setelah antri cukup lama, lanjut menuju rumah yang dituju.

"Kamu udah dibikinin teh sama dibeliin gorengan looh sama ibunya."


Ya Allah, baik sekali ibu sudara temennya Kamboja.



oo0oo

Perjalanan menuju BKN.

"Mbak ini di mana?" taya bapak Grab.
"Di Cawang Pak, ikutin yang di peta ajalah pak."
"Mbak buka hapenya ya buat liat petanya."

Ternyata si Bapak gak tau lokasi yang dituju. Kami sempat bertanya kepada penjual buah. 

Alhamdulillah sampai di lokasi.

"Saya kira tadi kantor cat apa mbak. Soalnya di petanya tulisannya CAT-BKN'

Saya turun dengan perasaan penuh haru.

"Mbak, helmnya."

Astaghfirullah. Kelupaan. Saking semangatnya mau ikutan tes. 

Wah ramai sekali sales kompor gas di kantor BKN.

Sampai kantor BKN masih pukul 13.00. Masih 1 jam lagi jika mengikuti jadwal. Karena tidak ada teman saya langsung ke masjid sajalah. Barangkali akan bertemu teman seperjuangan di sana.

Pukul 14.00
Panitia dari kementrian pertahanan sudah datang. Menyiapkan berkas. Peserta seleksi CPNS Kemhan diatur posisi duduknya.

Total peserta yang mendapatkan jadwal tes hari itu ada 800an orang. Dibagi menjadi dua sesi. Sesi satu sekitar 450an orang, dan tidak hadir lebih dari 50 orang. Byeee. Sudah gugur sebelum berperang Hehehehe

Lumayankan ya. 

Sembari menunggu untuk mendapatkan pengarahan, saya mengobrol dengan seorang peserta di sebelah saya, dan saya lupa siapa namanya. Tapi dia datang dari Solo.

"Tes CPNS gini aja banyak yang dianterin dan ditungguin sama keluarganya ya."
"Iya. Ibu sama Bapak aku juga nungguin."




"Aku sampe sini jam 4 pagi. Numpang mandi di sini"

Whatttt
Ya, kalau tau boleh langsung ke kantornya, mungkin aku juga akan langsung ke situ Huhuhuhu

Akhirnya selesai pengarahan. Peserta diharapkan mengisi daftar kehadiran disesuaikan dengan nomor peserta yang sudah dicetak.

Tes yang dijadwalkan pukul 14.00 pun ngaret super, jadi dimulai pukul 15.30. 

Dari dalam gedung terlihat cuaca sudah mulai mendung.

Seleksi Kemampuan Dasar




Saya tidak ada persiapan yang begitu matang untuk tes SKD ini. Hanya membaca sekelabat materi contoh soal wawasan kebangsaan dari internet saat di perjalanan menuju pelabuhan. 

Sebelum memasuki ruang tes, peserta akan diminta antri untuk mendapatkan password login.

Tes SKD terdiri dari 100 soal, dibagi menjadi tiga bidang (TIU+TWK+TKP). Menjawab benar nilai 5, salah dan tidak dijawab nilainya 0. Peserta tidak perlu membawa alat tulis apa pun. Panitia sudah menyediakan selembar kertas buram dan sebuah pensil 2B di meja.

Terlihat semua peserta komat-kamit membaca mantra.

Di luar mendung, tetapi di dalam ruang tes panas. Nampaknya otak peserta yang sudah mulai panas. 

Saya duduk diantara dua lelaki yang pendiam. Gak ada yang ngajak ngobrol...huhuhu

Tes pun dimulai.

Baca juga : Pengalaman Tes CPNS Periode II Tahun2017

Sesuai dengan saran dari panitia, jangan stres, lupakan semua beban pikiran. Santai aja mengerjakannya. Saya terapkan sajalah semua. Pokoknya hepi saja mengerjakannya. 

Ternyata soalnya tidak berurut menjadi tiga bagian. Diacak. Saya mulai kerjakan dari soal yang tidak terlalu panjang, agar bisa mengerjakan sampai akhir. Semua soal wawasan kebangsaan saya jawab dulu, masalah benar atau enggaknya nanti dikoreksi lagi. Selanjutnya saya kerjakan soal-soal deret angka. Alhamdulillah, soal deret angka terjawab semua. Nah, tips dari saya adalah, jawab dulu semua soalnya. Meskipun masih abu-abu. Nanti kalian tulis saja dikertas buram, nomor berapa saja yang tadi masih dijawab abu-abu alias perlu dicek dulu.

Nah, soal yang tentang EYD dan menentukan isi paragraf saya kerjakan dengan serius terakhiran.

Soal wawasan kebangsaannya tentang apa?

Kalau yang saya dapatkan kemarin sebagian besar tentang sistem pemerintahan kita sebelum merdeka, bentuk negara, dan undang-undang. Lain lagi dengan teman saya, dia dapat soal terkait nama pahlawan. Jadi saran saya kalau mau ikut tes CPNS, banyak-banyak baca sejarah pemerintahan Indonesia.

Jangan lupa untuk terus melihat sisa waktu. Jangan sampai ada soal yang tidak terjawab. Dan pastikan dari masing-masing bagian, semuanya memenuhi passengrade, soalnya kalau yang bagian satu nilainya tinggi, tapi dibagian yang lain tidak memenuhi passengrade ya, jadinya tidak lulus. 

Kalau saya kemarin, saat mau melewati soalnya, tetap saya kasih jawaban dulu. Gampang, nanti bisa balik lagi, diperiksa lagi saat masih ada sisa waktu. 

Sebelum waktu tes yang disediakan habis, saya lebih dulu memilih klik selesai. Dan alhamdulillah Lulus dengan total nilai 342. Rasanya bangga sekali. Jauh-jauh ke Jakarta pake koyo, tidak sia-sia.




Saya ke luar ruangan dengan perasaan bangga. Ditambah lagi, saat saya lihat pengumuman di layar nilai, wah saya termasuk 20 besar nilai tertinggi nih. *sombong mode on*

Selesai sudah tes SKD hari itu. Saya ambil tas yang dikumpulkan ke panitia. Oh iya, waktu pertama dateng ke BKN, kan baru saja ada kementrian yang selesai tes. Terlihat ramai peserta yang mengambil tas dari panitia. Tuh, saya kira tiap peserta tes dapet tas gratis. Lah ternyata tasnya sendiri yang diambil. Hehehehe

Ke luar gedung sudah pukul 17.00. Hujan deras mengguyur Kantor BKN dan sekitarnya. Tak mungkin naik motor untuk menuju Gambir.

Sebagai hadiah untuk diri sendiri, saya pilih Grab car. Untung tarifnya belum melonjak berkali-kali lipat lantaran hujan dan juga sudah jam pulang kerja. Untungnya lagi, ternyata Grab Carnya sudah di seberang gedung BKN. 

Langsung ganti sandal jepit andalanque, dan siap kembali berjumpa dengan Monas diantar oleh Bapak Grab Car yang baik hati.




Diperjalanan kami mengobrol. Pertanyaan yang selalu ditanyakan adalah, dari mana. Saya jawab dari Lampung. Ternyata si Bapak punya istri yang berasal dari daerah Bukit Kemuning, deket kok pak. Beliau bercerita tentang pekerjaannya. Biasanya ngeGrab kalau lagi libur kerja, dan waktunya pagi-siang. Soalnya kalo sore begini, sering macet. Bikin capek.

Pekerjaan utama si bapak adalah sebagai EO. Sering bolak-balik Jakarta-Kalimantan-Sulawesi-Bali-Surabaya, lah kayaknya semua kota besar Hehehe. Kemudian beliau juga menceritakan tentang keluarganya. Suka akutu kalau yang diajak ngobrol sampai mau menceritakan tentang keluarganya.

Si Bapak mengantar sampai masuk ke parkiran di Gambir, sekalian mau solat magrib, kata beliau.

Sampai di Gambir, masih pukul 18.30. Masih ada waktu untuk bersantai sejenak sembari menunggu Mamas yang hendak menitipkan barang dan minuman. Ya Allah. Lapernya pake banget.



Niatnya mau beli nasi padang, tapi takut ketinggalan busnya. Jadi cuma beli roti sama minum. Kemudian sama Mamas dibawain nasi ayam juga.

Saking capeknya saya pulang pilih naik bus yang eksekutif. Yang agak longgar. Tapi saya dapat bangku yang di belakang. Huhuhu dan gak di sebelah jendela.

Berakhir sudah tes online yang pertama. Saatnya pulang ke Lampung, dan masuk kerja keesokan harinya.

Menunggu pengumuman berikutnya.





Updated

Hai...#PejuangNIP jilid tiga, selamat memasuki babak epic battle.
Saya mau kasih kabar-kabar aja ya, kalau saya juga ikutan lagi nih untuk epic battle tahun ini. Meskipun tahun lalu sudah mendaftar. ternyata karena sistemnya sudah diperaharui, jadi tetap harus daftar lagi  ya. Dan, tahukah kalian, sekarang BKN sudah menyediakan beberapa fitur-fitur yang memudahkan para #PejuangNIP. Kita bisa langsung mencari formasi yang dituju menggunakan menu pencarian lowongan. Nah, jadi tidak perlu memeriksa semua file K/L atau Pemda. Dan, satu lagi fitur yang aka memudahkan kita untuk melihat peluang, yaitu adanya fitur jumlah pelamar.





Waaaa...sebuah jawaban atas kegundahan. Hehehe
Jadi kita bisa mengetahui, perkiraan jumlah pesaing kita. Berdasarkan hasil tanya jawab yang saya ajikan kepada teman yang sudah bekerja di BKN, fitur ini memang tidak real time yang update tiap detik. Kata teman saya, jumlah pelamar akan diupdate perhari. Hmmmm....

Oh iya, banyak netizen #PejuangNIP yang emosian nih. Mohon sabar ya. Dihari pertama ini sistem sscn bkn masih belum optimal. Terkesan BKN belum siap nih. Karena masih banyak yang mengalami kendala pendaftaran, sistem sibuk. Seperti saya barusan. Huhuhu

Nafilata Primadia
Load comments